7 Masakan Khas Masyarakat Provinsi Bengkulu
Setiap daerah yang berada di belahan
bumi Nusantara memiliki corak atau warna tersendiri. Menariknya, corak
yang terbentuk itu bukan hanya dipandang dari satu sisi saja. Sisi yang
dimaksud, salah satunya dari jenis masakan yang kemudian menjadi makanan
khas suatu daerah. Dengan kata lain, dari jenis makanan khas itu, suatu
daerah bisa dikenal oleh masyarakat luas. Berikut adalah 7 macam
makanan yang menjadi makanan khas masyarakat di Provinsi Bengkulu
1. Pendap
Pendap merupakan salah satu makanan khas
yang dikenal hampir sebagian besar masyarakat tiap kabupaten di
Provinsi Bengkulu, apalagi jenis makanan ini pernah menjadi tema salah
satu lagu yang dirilis dalam album lagu daerah Bengkulu sekitar tahun
1990-an. Menurut pengusaha pendap di Kelurahan Pasar Bengkulu, Fatmawati
yang dikutip dalam Kompasiana.com, pendap terbuat dari bumbu-bumbu yang
beraneka ragam, seperti bawang putih, kencur, dan cabai giling.
Kemudian, bahan-bahan itu dicampur merata dengan parutan kelapa muda.
Bumbu yang bercampur dengan parutan kelapa muda selanjutnya dibungkus
daun talas, dimasukkan sepotong ikan, lalu direbus selama 8 jam. Dengan
racikan bumbu dan bahan tersebut akhirnya pendap memiliki rasa pedas dan
gurih, sehingga sangat pas untuk lauk makan nasi yang bisa meningkatkan
selera makan seseorang.
2. Gulai Kemba’ang
Masakan tradisional khas daerah Bengkulu
lainnya yakni gulai kemba’ang. Hanya saja masakan ini lebih dikenal
masyarakat di wilayah Kabupaten Mukomuko, karena banyak versi mengatakan
bahwa gulai kemba’ang berasal dari daerah itu. Gulai kemba’ang ini
terbuat dari iga sapi dan racikan beberapa jenis bumbu dan memiliki rasa
yang gurih. Dikutip dari Surat Kabar Harian Radar Utara, Sekdes Medan
Jaya Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko, Rasidin mengatakan gulai
kemba’ang ini merupakan salah satu masakan khas daerahnya. Gulai
Kemba’ang merupakan salah satu menu spesial yang kerap dibuat pada bulan
puasa ataupun lebaran. Masakan itu sangat cocok disantap sehabis buka
puasa ataupun sahur dan dapat membangkitkan nafsu makan yang
menyantapnya.
3. Tempoyak
Meskipun banyak pendapat yang mengatakan
Tempoyak bukan berasal dari Provinsi Bengkulu, tapi tempoyak sudah
menjadi salah satu makanan khas seluruh etnis masyarakat Bengkulu. Hanya
saja tempoyak yang terbuat dari fermentasi durian (Durio zibethinus)
memiliki keasaman dan aroma yang terkadang menyengat, sehingga aroma itu
tidak terlalui disukai pengkonsumsinya. Maka dari itu tempoyak kerap
dijadikan bumbu masakan. Dikutip dari id.wikipedia.org, tempoyak
diriwayatkan dalam Hikayat Abdullah sebagai makanan sehari-hari penduduk
Terengganu. Ketika Abdullah bin Abdulkadir Munsyi berkunjung ke
Terengganu (sekitar tahun 1836), ia mengatakan bahwa salah satu makanan
kegemaran penduduk setempat adalah tempoyak. Berdasarkan sejarah yang
ada dalam Hikayat Abdullah, tempoyak merupakan makanan khas dari
Malaysia.
4. Lema
Jenis makanan ini memiliki beberapa
kesamaan dengan tempoyak, yang mana Lema dibuat dengan proses
fermentasi, tak ayal proses itu juga menyebabkan lema memiliki keasaman
dan aroma yang cukup menyengat indra penciuman. Di Provinsi Bengkulu,
lema sebagian besar hanya dikenal oleh masyarakat suku Rejang dan
menjadi makanan khas masyarakat tersebut. Menurut keterangan warga Turan
Tingging kabupaten Lebong, Anton, lema terbuat dari adonan rebung
(bambu muda) yang kemudian dicincang dan dicampur ikan yang hidup di air
tawar. Selanjutnya adonan itu disimpan ke dalam wadah yang dilapisi
dengan daun pisang dan ditutup rapat minimal tiga hari sebagai bentuk
proses fermentasi. Dikutip dari id.wikipedia.org, lema merupakan salah
satu komoditi ekspor ke Jepang dengan kemasan kornet, meskipun banyak
juga suku bangsa Rejang yang tidak mengetahui hal itu. Saat ini lema
telah dijadikan makanan pengganti dan merupakan makanan favorit yang
dikenal secara internasional di Jepang.
5. Kue Tat
Salah satu jenis masakan berupa kue yang
terkenal di Provinsi Bengkulu adalah kue Tat. Yang mana kue ini
merupakan salah satu kue khas Bengkulu, pada umumnya kue ini lebih kerap
ditemui ditengah-tengah masyarakat saat perayaan seperti pernikahan
ataupun hari raya besar umat Islam. Jangan membayangkan kue tat ini sama
dengan kue tart yang biasa disajikan saat pesta ulang tahun zaman
sekarang, karena memang berbeda. Kue Tat ini terbuat dari campuran
tepung gandum, gula pasir, telur ayam dan mentega. Menariknya, dalam
pembuatan kue ini harus memiliki keterampilan khusus dan oleh orang yang
berpengalaman, dalam artian pembuatannya tidaklah mudah karena adonan
dari bahan campuran tersebut harus sesuai dengan takaran. Dalam
pembuatan kue ini biasanya ada yang berukuran besar dan ukuran kecil,
yang besar berbentuk segi empat dan diatasnya dihiasi dengan parutan
nenas ataupun kelapa dicampur gula merah yang bertujuan mempermanis
penampilan dan menambah kenikmatan rasanya. Menurut cerita, kue ini
merupakan makanan khas para raja di Bengkulu pada zamannya.
6. Bagar Hiu
Selanjutnya, resep makanan khas Bengkulu
adalah Bagar Hiu. Seperti namanya makanan ini berbahan ikan Hiu,
biasanya masyarakat menggunakan Hiu jenis punai ataupun Hiu tanduk
karena aroma dari ikan Hiu jenis tersebut tidak terlalu amis dan
kulitnya terbilang lembut ketimbang Hiu jenis lainnya. Menurut
keterangan warga Pasar Bengkulu, Erna, Bagar Hiu ini terbuat dari bahan
daging ikan Hiu, ketumbar bulat, pala, cengkeh, kayu manis, asam jawa,
lengkuas, cabai, bawang putih dan merah serta kelapa goreng yang
bergungsi untuk mengentalkan masakan Bagar Hiu. “Pada saat dibuat, ikan
Hiu dipotong sesuai selera kemudian disiram jeruk nipis agar bau amisnya
benar-benar hilang. Setelah itu bawang merah dan putih ditumis sampai
harum, lalu bumbu lainnya dan tambahkan sedikit air. Ketika mendidih
tambahkan asam, tunggu hingga masak dan siap dihidangkan,” kata Linda.
7. Lepek Binti
thank informasinya
BalasHapusLEZAT
BalasHapusSipp
BalasHapusenak tu :)
BalasHapusWahhhh aku jadi tau niii makanan khas nya daerah bengkulu
BalasHapusmau nyoba rsanya
BalasHapusnyam nyam enak
BalasHapusgood
BalasHapusokje
BalasHapus